Selamat pagi Mina-San
Tulisan kali ini, ute akan berbagi tentang daftar perlengkapan yang harus dibawa oleh kalian-kalian pendaki wanita pemula. Pada dasarnya perlengkapan pendaki laki-laki dengan pendaki wanita tidak jauh berbeda. Namun, tentu ada perlengkapan pembeda diantara keduanya. Nah, apa saja sih perlengkapan untuk pendaki wanita?
Daftar Perlengkapan Pendaki Wanita
1. Keril / Carrier / Tas Gunung
Sumber: www.shop.mountainspirit.it |
Untuk para pendaki wanita, pemilihan keril atau tas gunung untuk mendaki harus disesuaikan dengan postur tubuh kalian. Untuk pendaki yang mungil-mungil (berat badan <50 kg) kalian bisa memilih keril dengan kapasitas tas antara 30-50 L. Kenapa? supaya dalam perjalanan tetap nyaman. Jika memang banyak peralatan yang harus dibawa, kalian bisa mengaturnya dalam seni menata keril sebelum naik gunung :p atau ngasih kode ke teman cowok kalian hahaha >,< (jangan ya, kasian juga)
2. Jaket
Sumber: www.tnfjacketmalls.com |
Jaket merupakan pakaian wajib untuk semua pendaki. Kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa dengan cuaca dingin seperti masyarakat yang tinggal di daerah dingin. Namun tetap saja, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apa salahnya kita sediakan. Lagipula biar hangat juga kan? Nah, jaket yang dipilih untuk mendaki, bukan jaket sembarang jaket ya kawan. Jaket khusus untuk mendaki biasanya sudah dilengkapi dengan fitur waterproof, windbreaker, bahkan Baperproof :') .
Warna jaket yang dipilih bisa disesuaikan dengan warna favorit kalian. Namun, ute sarankan kalian memilih jaket dengan warna yang terang. Kenapa? Jika kalian tersesat, akan mudah ditemukan. Alih-alih memilih jaket dengan motif loreng hiiiii ntar nyaru sama tumbuhan bahkan harimau...aummm... serem kan yaa..
3. Sepatu Gunung/ Sandal Gunung
Sumber: www.eigershop.com |
Kegiatan utama dalam pendakian berpusat pada kaki kalian gengs. Jadi harus safety banget yaa.. Caranya? pakailah sepatu gunung dengan ukuran yang pas. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Sepatu gunung berbeda dengan sepatu sport biasa ya kawan. Fitur sepatu gunung biasanya sudah waterproof, ditambah sol sepatu yang dapat "mengikat" tanah. Pilih sepatu gunung yang melebihi mata kaki ya. Pengalaman ute nih, waktu tahun 2013 mendaki gunung Slamet, ute memakai sepatu sport (di bawah mata kaki), hampir saja ute keseleo pas turun. Hmm kebayangkan repotnya kalian ketika organ tumpuan utama kalian untuk melangkah tersakiti :'( . Bukan hanya kalian yang repot loh, teman satu tim juga. Semenjak itu, ute sisihkan uang untuk membeli sepatu gunung agar kejadian-kejadian yang masih bisa dicegah tersebut tidak terjadi.
4. Sleeping Bag + Matras
Sumber: www.yourmomhatesthis.com - SB tikar |
Suhu di gunung sangat rendah. Dari pengalaman ute nanjak, bisa mencapai suhu di bawah 10 oC.
Apalagi jika malam hari, biasanya angin berhembus cukup kencang. Wusss... untuk itu, jangan lupakan peralatan satu ini ya gengs. Sleeping bag bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah sleeping bag tikar dan kepompong :') . Versi ute ya, wkwk.. sleeping bag tikar biasanya pada bagian pinggir sleeping bag terdapat resleting yang dapat dibuka, sehingga SB tersebut dapat juga berfungsi sebagai tikar atau alas duduk. Lain halnya dengan SB kepompong yang sudah paten membentuk kepompong. Kalau ute sih memilih SB tikar, supaya tetap bisa dipakai buat selimut kalau di rumah. hehehe......
Matras juga jangan lupa ya.. untuk alas tidur! Permukaan tanah di gunung tidak rata. Ini salah satu alasannya kalian harus membawa matras. Oke?
5. Jas Hujan/ Ponco
Jas hujan merupakan salah satu perlengkapan wajib loh kengkawan! Jangan dipandang sebelah mata ya. Masalahnya adalah kita berkunjung ke alam bebas. Segala hal bisa terjadi diluar dugaan, misalnya hujan. Hohoho mau BMKG bilang cuaca akan cerah pun, kalian harus tetap membawa perlenagkapan ini ya girls.
Sahabat pendaki bisa memilih warna ponco sesuai dengan warna kesukaan kalian. Namun sekali lagi, ute sarankan pilih dengan warna yang cerah. Oke oke? Tahu kenapa? Baca lagi di atas ya :p
Oh iya, ponco ini memiliki bentuk yang beracam-macam. Untuk kalian yang tidak ingin "ribet" ketika memakainya, kalian bisa memilih ponco di bawah ini :
Ponco yang simple memang sangat mudah dalam pemakaiannya. Namun dalam segi perlindungannya kurang maksimal. Kalian bisa memilih jenis ponco yang lain. Ponco jenis ini berupa baju lengkap dengan celananya.
Matras juga jangan lupa ya.. untuk alas tidur! Permukaan tanah di gunung tidak rata. Ini salah satu alasannya kalian harus membawa matras. Oke?
5. Jas Hujan/ Ponco
Jas hujan merupakan salah satu perlengkapan wajib loh kengkawan! Jangan dipandang sebelah mata ya. Masalahnya adalah kita berkunjung ke alam bebas. Segala hal bisa terjadi diluar dugaan, misalnya hujan. Hohoho mau BMKG bilang cuaca akan cerah pun, kalian harus tetap membawa perlenagkapan ini ya girls.
Sahabat pendaki bisa memilih warna ponco sesuai dengan warna kesukaan kalian. Namun sekali lagi, ute sarankan pilih dengan warna yang cerah. Oke oke? Tahu kenapa? Baca lagi di atas ya :p
Oh iya, ponco ini memiliki bentuk yang beracam-macam. Untuk kalian yang tidak ingin "ribet" ketika memakainya, kalian bisa memilih ponco di bawah ini :
Sumber: www.openair.co.uk |
Sumber: www.aliexpress.com |
Perlengkapan headlamp dapat disesuaikan dengan plan pendakian kalian. Jika tim kalian merencanakan pendakian siang hari dan "tektok" atau sekali jalan lalu kembali turun maka perlengkapan satu ini tidak perlu dibawa. Namun jika pendakian dilakukan berhari-hari dan bermalam, ute sarankan untuk membawa headlamp. Kenapa tidak senter? well, selama proses pendakian jika terus memegang senter akan sangat merepotkan. Medan pendakian tak jarang sangat curam yang mengharuskan kalian memegang akar atau batu yang ada dihadapan kalian. Jadi tidak terbayangkan kalau kalian juga harus memegang senter?
Sumber: www.bobwards.com |
7. Kaos Kaki dan Sarung Tangan
Cuaca gunung yang relatif selalu dingin, mengharuskan kalian untuk membawa kaos kaki dan sarung tangan. Bawa cadangan juga ya, karena kita tidak akan mengetahui apakah akan turun hujan atau tidak. Bisa saja kaos kaki kita basah atau sarung tangan kita terkena air pada saat memasak misalnya.
Sumber: soa.sys-con.com |
Sumber: www.sportisime.com |
8. P3K Pribadi
Nah P3K pribadi ini menyesuaikan dengan riwayat kesehatan yang kalian miliki ya. Misalnya yang punya alergi, bisa membawa obat allergi. Atau yang paling sederhana, yang mudah terkena masuk angin, kalian bisa membawa minyak kayu putih atau minuman anti masuk angin.
Oh iya, jangan lupa membawa pembalut yaa girls.. kita tidak pernah tahu kapan akan datang bulan. Buat jaga-jaga juga. Untuk teman-teman yang biasanya "sumilang" atau sakit pada saat haid, kalian harus antisipasi dengan membawa obat anti nyeri haid ya. Karena aktivitas pendakian harus tetap dilanjutkan tidak bisa menunggu kalian sampai benar-benar pulih. Ute tidak melarang kalian untuk beristirahat loh yaa, tapi tidak lama-lama :)
Dan.. tips ute (berdasarkan pengalaman pribadi), jangan mencuci pembalut di gunung ya! Selain mitos-mitos hal gaib juga secara logika hewan-hewan buas biasanya memiliki indera penciuman yang tajam. Hiy seremkan?!
Jadi cukup kalian lipat kemudian dibungkus dengan plastik berlapis lapis. Kalian simpan di keril bagian paling bawah atau disatukan dengan cucian kotor. Oke-oke......
9. Cemilan
Cemilan selama pendakian bisa kalian baca Sumber Energi Selama Mendaki
10. Peralatan Makan dan Minum
11. Kartu Identitas dan Persyaratan SIMAKSI
12. Uang Secukupnya
13. Buku Catatan dan alat tulis
14. Power Bank
15. Trash Bag dan Keresek
Nah, perlengkapan yang terakhir wajib pake banget untuk kalian bawa! Bawa turun sampah kalian! Oke oke!
"Take nothing but memories
Leave nothing but footprints"
Sementara itu ya, perlengkapan untuk pendaki wanita pemula versi ute. Jika ada yang mau menambahkan silakan :) .. Oh iya.. bolehlah kita nge-trip bareng gitu, yuks yuks?!
Salam Lestari!
Kami menjual product-product Rei Original, detailnya cek di Web Resmi kami : https://outdoorgearstore.id
ReplyDeleteTerima kasih