Hallo, apa kabar mina-san?
Ute harap semuanya dalam keadaan baik. Baik yang sedang sehat maupun sedang dalam kondisi sakit tetap baik-baik ya, harus tetap bersyukur ^^
Hmm hari ini, 26 Juli 2017 setelah rehat 2 hari dari kantor akhirnya ute kembali >,< . Bukan tanpa alasan sih ute bolos kerja. Mau tau alasannya apa? ute baru nanjak gn. Gede dari tanggal 21-24 Juli 2017. Whohohooo.. pegelnya minta angpau boss ^^v
Sebelum pikiran ute dipenuhi dengan hal-hal lain, ute ingin menuliskan catatan perjalanan ke Gunung Gede melalui post kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman yang sedang blogwalking tentang pendakian ke gunung gede via Putri ya... Silakan disimak!
Hari Jumat, 21 Juli 2017
Hari itu, ute masih berada di kantor. Pikiran sudah melayang-layang membayangkan pendakian yang akan ute lakukan pada hari Sabtu 22 Juli 2017. Sisa pekerjaan yang harus diselesaikan ute habiskan dengan segera dengan harapan bisa izin pulang lebih cepat.
Surat izin sudah ada di kantong. Ute bergegas meninggalkan kantor untuk menuju kosan untuk menyiapkan segala kebutuhan. Waktu terus berjalan. Jam di hp sudah menunjukkan pukul 15.40 WIB lalu ute segera memesan ojek online menuju stasiun Jakarta Kota.
Dengan menggunakan moda transportasi KRL ute ke stasiun Pasar Minggu untuk kemudian menuju terminal Kampung Rambutan. Segala persiapan sudah dilakukan dengan secepat mungkin. Namun takdir yang berkata lain #wheleh KRL menuju Bogor tersebut tak kunjung bergerak. Sangat malas! fufufu........ Terhitung sekitar 30 menit ute menunggu akhirnya kereta yang ute tumpangi bergerak meninggalkan rel tempatnya bertengger.
Tiba di stasiun Pasar Minggu sekitar pukul 17.20 WIB. Jelas sekali ute terlambat. Ute mengingkari janji yang ute tetapkan sendiri. Duh maafkan ute, teman!
Oh iya, ute berangkat bersama teman ute yang bernama Tian. Tian sudah ada di lokasi tepat pukul 17.00 WIB seperti yang disepakati sebelumnya. Tian adalah teman ute yang belum pernah bertemu sebelumnya. Hehehe lucu ya, berbekal saling percaya kita memutuskan untuk mendaki bersama #asikkan hahaha........eh btw kok ute merasa seperti kembali ke zaman yang lalu ya.. macam sahabat pena gitu wkwkwk..
Di depan mesjid Nurul Amanah, kita akhirnya bertemu untuk yang pertama kali hahaha.. LoL.... tapi karena sudah pernah melihat fotonya jadi langsung "ngeh" sih kalo itu Tian. Singkat cerita, kita menuju tempat parkir bis Marita. Bis 3/4 yang akan mengantarkan kita menuju Cibodas sekitar pukul 18.30 WIB.
" Aku mau minum antimo dulu ya ute"
" Heh? minum antimo? "
"Iyaa.. hahaha aku gk tahan kalo naik bis gini"
"serius?"
"Iya, serius."
" -__-"
20 Menit kemudian, hening. Teman ute sudah tidur. Sedangkan ute masih melihat-lihat pemandangan dan orang-orang yang mencari nafkah di sepanjang jalur Ciawi-Puncak. Hebat. Manusia-manusia kuat!
Sebenarnya mata ini sudah lelah namun pikiran masih terlalu sibuk memerintahkan tubuh untuk beristirahat. Namun akhirnya, ute pun terlelap. Di daerah Telaga Warna, ute dibangunkan oleh Tian karena dari telaga tersebut, pertigaan Cibodas sudah dekat. Sekitar 20 menit kemudian, ute sampai di pertigaan Cibodas. tempat mepo (meeting point) dengan teman-teman yang lain.
Oh iya, pada pendakian kali ini ute bergabung dengan tim Backpacker Bogor (BcB). Jujur saja, tidak ada satupun yang ute kenal.
" Ute bukan? temannya Ismail?" (seorang perempuan yang kelihatannya sudah sangat profesional dalam dunia pendakian----> nanti diketahui namanya Kak Cecil >,<)
"Bukan." (ute menjawab sekenanya. padahal pertanyaan tersebut belum sepenuhnya ute dengar dan pahami. Ute hanya yakin bahwa itu bukan tim pendakian yang ute ikuti)
Tian: "Eh yakin te bukan mereka?"
Ute: Bukan. Itu mah udah pro semua
Tian: "oooh.."
Lalu.. ute dan tian memulai percakapan kembali tentang segala hal. Sekitar 1 jam kemudian, salah satu dari mereka menghampiri kami lagi
"Ini temannya Ismail, bukan?" tanya bang Yandra
"Iya, " (kali ini ute sedang dalam kondisi sadar penuh)
"Hahaha.. lah kan bener"
"hehehe..." (tersipu malu wakkakakaka)
"huu dasar! makanya orang ngomong, dengerin dulu" serbu Tian
"Iya-iya.. maap maap, efek bus leg. Heu"
Waw.. tim pendakian yang ute ikuti ternyata sudah pro semua. Hanya Ute, Tian dan Kiki yang masih newbie dalam dunia pendakian. Kami berjumlah 9 orang. Ada bang Mamat, Opik dan bang Luken, bang Yandra, Kiki, Kak Cecil, Eric, Ute dan Tian.
" Te, temenmu loh gk jadi ikut malam ini" Kak Cecil memberitahukan informasi bahwa mail tidak jadi ikut mendaki karena ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.
" Hah? iya kak? wah wah teman macam apa? Awas aja kalo bertemu ute!"
Malam semakin larut, sebagian dari tim kami memutuskan untuk menuju Basecamp Cibodas untuk memarkirkan motor dan sekaligus mencari sewa angkot untuk mengantarkan kami ke Pos Gn. Putri. Sedangkan ute, tian, bang mamat dan bang luken menunggu di depan Alfamart Cibodas. Sekitar 30 menitan, mereka kembali dengan menggunakan angkot sewaan untuk ke gn. Putri.
Perjalanan dari Cibodas ke Gn. Putri memakan waktu kurang lebih 40 menit dengan medan yang cukup terjal. Akhirnya, sekitar pukul setengah 2 ute dan tim tiba di lokasi Basecamp gn. Putri. Oh iya.. yang ute sebut basecamp sebetulnya adalah rumah warga yang biasanya disewakan untuk menginap para pendaki. Biasanya kami hanya membayar Rp. 10.000 / orang. Jangan membayangkan kamar lengkap dengan tempat tidur dan selimut ya. Para pendaki pasti sudah hafal betul bagaimana gambaran basecamp. Yg belum tahu, ute kasih tau ya.. basecamp biasanya berupa ruangan yang cukup luas. Ada karpet dan barang-barang yang lain (seperti tv, lemari, colokan dll). Tepatnya sih seperti ruangan yang sengaja "dikosongkan" ketika ada pendaki yang menyewa. Masalah makanan jangan khawatir. Biasanya sang pemilik rumah juga berjualan kopi, teh manis atau sekedar nasi dengan telur dadar. hmm yummeeh! ^^ (Be Cont'd)
No comments:
Post a Comment