Hukum pertama bumi; gravitasi --> selalu menjatuhkan!
Hukum pertama manusia; elevasi ---> selalu bangkit kembali!
Sumber: sirkuspohon.com |
Sebelumnya, ute membaca review dari beberapa pembaca buku ini. Banyak yang memuji tetapi ada juga yang sedikit mengkritik novel ini. Hmm jujur sih, kritikan mengenai karya bang andrea tidak pernah sedikitpun membuat ute ragu untuk membaca karyanya. Ciaaat hahaha
Kembali lagi ke novel Sirkus Pohon. Seperti 9 novel bang andrea yg lain, Sirkus Pohon bercerita tidak jauh dari tanah kelahirannya, Belitong. Dengan gaya bahasa melayu, kalian pasti akan terbawa suasana khas novel bang andrea. Setiap karakter yang ada di novel ini selalu berhasil "diperkenalkan" dengan baik, Seperti Hob, Taripol, Jamot, Azizah, Suruhudin, Tara, Tegar, Gastori, Abdul Rapi, dan tokoh yang lain. Masing-masing karakter digambarkan secara jelas sehingga selalu berhasil membuat ute melambungkan imajinasi dengan wajah masing-masing tokoh di novel bang Andrea. Ah Salut deh.
Mengenai kisahnya, jangan ditanyakan lagi bercerita tentang apa. Dari judulnya, novel Sirkus Pohon tidak jauh dari kisah yang berputar dalam tema "sirkus". Mengajak pembaca untuk selalu menghargai apapun pekerjaan seseorang melalui peran tokoh Hob yang berprofesi sebagai badut sirkus, kemudian ayah Hob yang seorang pedagang asongan, ataupun si "Gagang Pintu" yang tidak lain adik ipar Hob sebagai instalatur listrik. Woahhh Ute selalu kagum dengan cara bang andrea menyelipkan pesan.
Lalu di balik semua kisah ini, tertarik benang merah yaitu Pohon Delima. Hah pohon delima? bagaimana bisa? kikikiki.. gegara pohon delima saja, Hob sampai diringkus polisi. Dinda, kekasih Hob juga terimbas kesialan pohon delima itu. Menuju hari pernikahannya dengan Hob tiba-tiba dia kehilangan ingatannya. Disebut-sebut oleh seorang dukun kampung bahwa semua ini ada sangkut pautnya dengan pohon delima di depan rumah Hob.
Namun dibalik kesialan yang dituduhkan oleh dukun kampung itu, pohon delima menjadi tempat bertemunya Intan dan Berlian. Sepasang burung Kutilang yang menyurutkan niat Hob untuk mencabut pohon delima itu. Gegara pohon delima juga, usaha sirkus keliling Blasia , tempat Hob menemukan pekerjaan tetapnya kembali bangkit dari nasib sial karena ditutup oleh Gastori si rentenir.
Penasaran bagaimana ceritanya? Silakan dibaca sampai tuntas ojeh boi
Kembali lagi ke novel Sirkus Pohon. Seperti 9 novel bang andrea yg lain, Sirkus Pohon bercerita tidak jauh dari tanah kelahirannya, Belitong. Dengan gaya bahasa melayu, kalian pasti akan terbawa suasana khas novel bang andrea. Setiap karakter yang ada di novel ini selalu berhasil "diperkenalkan" dengan baik, Seperti Hob, Taripol, Jamot, Azizah, Suruhudin, Tara, Tegar, Gastori, Abdul Rapi, dan tokoh yang lain. Masing-masing karakter digambarkan secara jelas sehingga selalu berhasil membuat ute melambungkan imajinasi dengan wajah masing-masing tokoh di novel bang Andrea. Ah Salut deh.
Mengenai kisahnya, jangan ditanyakan lagi bercerita tentang apa. Dari judulnya, novel Sirkus Pohon tidak jauh dari kisah yang berputar dalam tema "sirkus". Mengajak pembaca untuk selalu menghargai apapun pekerjaan seseorang melalui peran tokoh Hob yang berprofesi sebagai badut sirkus, kemudian ayah Hob yang seorang pedagang asongan, ataupun si "Gagang Pintu" yang tidak lain adik ipar Hob sebagai instalatur listrik. Woahhh Ute selalu kagum dengan cara bang andrea menyelipkan pesan.
Lalu di balik semua kisah ini, tertarik benang merah yaitu Pohon Delima. Hah pohon delima? bagaimana bisa? kikikiki.. gegara pohon delima saja, Hob sampai diringkus polisi. Dinda, kekasih Hob juga terimbas kesialan pohon delima itu. Menuju hari pernikahannya dengan Hob tiba-tiba dia kehilangan ingatannya. Disebut-sebut oleh seorang dukun kampung bahwa semua ini ada sangkut pautnya dengan pohon delima di depan rumah Hob.
Namun dibalik kesialan yang dituduhkan oleh dukun kampung itu, pohon delima menjadi tempat bertemunya Intan dan Berlian. Sepasang burung Kutilang yang menyurutkan niat Hob untuk mencabut pohon delima itu. Gegara pohon delima juga, usaha sirkus keliling Blasia , tempat Hob menemukan pekerjaan tetapnya kembali bangkit dari nasib sial karena ditutup oleh Gastori si rentenir.
Penasaran bagaimana ceritanya? Silakan dibaca sampai tuntas ojeh boi
No comments:
Post a Comment