Kamis, 5/7/2019, ute kena tipu sama sekomplotan penipu dengan modus BURUNG BEO GAESS ! Perasaannya campur aduk gitu sih ya. Antara gak nyangka, sedih, kesel dan ambyarr wkwkwk. Bagaimana tidak coba?! Jatah bekal ute sampai dengan bulan Agustus, ute kasih semua ke sekomplotan penipu itu. Kurang baik apa coba ute :v ? Cukup ute aja ya, kalian jangan :D . Semoga dengan cerita pengalaman ini, tidak ada lagi orang-orang yang kena tipu lagi dengan modus penipuan apapun ya! Waspadalah!
Begini ceritanya….
Hari itu berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Ute berangkat ke kampus dengan menggunakan angkot. Tidak ada firasat atau tanda-tanda aneh. Begitu pun mimpi ute malam sebelumnya juga biasa saja :V . Ute tidak pernah menyangka sama sekali akan menjadi salah satu korban penipuan. Bahkan ute termasuk yang selalu bertanya-tanya “kok bisa-bisanya orang kena tipu dengan modus sesimpel itu! “ NYATANYA UTE KENA TIPU JUGA! HAHAHAHA
Agenda ute di kampus pada waktu itu selesai sekitar pukul 12 siang. Ute bergegas pulang karena harus pergi ke Jakarta untuk keperluan bisnis. Dalam perjalanan pulang di angkot 02 (Bubulak-Sukasari, Bogor) peristiwa penipuan itupun terjadi.
Angkot dengan warna hijau-orange itu berangkat walaupun belum terisi penuh oleh penumpang. Hanya ada satu penumpang yang duduk di sebelah supir dan satu lagi penumpang perempuan di belakang. Pada hari-hari biasanya, ute selalu memilih angkot yang kursi sebelah supirnya kosong agar bisa duduk di depan. Berbeda dengan hari itu. Ute naik begitu saja dan bersedia duduk di belakang tanpa berpikir panjang.
Ute tidak menaruh curiga sedikit pun bahwa empat orang bapak-bapak yang memberhentikan angkot berikutnya (perkiraan usia sekitar 50 tahunan) adalah sekomplotan penipu ulung. Penampilan mereka seperti bapak-bapak pada umumnya, tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan. Ke empat penipu tersebut naik dari lokasi yang berbeda tapi masih dalam radius sekitar 1 km, hingga satu orang bapak-bapak terakhir naik dengan membawa bungkusan kresek hitam. Inilah awal mulanya penipuan terjadi..
Penipu 1: ”Itu apa pak yang di kresek?”
Penipu 2: “Burung Beo” Jawabnya singkat.
Penipu 3: “Kok di bungkus pak? Kasihan, coba dilubangi sedikit kreseknya”
Penipu 2: “Oh iya sudah dilubangi sedikit kok. Ini mau dijual”
Penipu 1: “Wah coba lihat pak”
Penipu 2 : Menyerahkan bungkusan tersebut. “ Hati-hati pak, jangan dibuka..nanti lepas”
Penipu 1: “Tenang aja pak, kalo lepas saya yang bertanggung jawab”.
Sambil membuka bungkusan tersebut, si Penipu 1 berekspresi seolah-olah melihat burung beo yang sangat cantik. Kemudian Penipu 4 bersuara.
Penipu 4: “Coba di test pak. Assalamualaikum “. Kemudian diikuti dengan suara “burung beo” menirukan kata yang disebutkan oleh Penipu 4.
Awalnya ute tidak terlalu tertarik dengan percakapan sekomplotan penipu itu. Namun setelah mendengar kicauan “si Beo” mengikuti apa saja yang diucapkan si penipu 4, ute mulai excited. Perlu kalian tahu gaess, ute punya kakek yang memang hobi melihara burung termasuk pernah punya burung Beo yang sudah “pandai” meniru kata.
Penipu 1: “Wah, UDAH JADI ini. Emang mau dijual berapa pak?”
Penipu 2: “Di jual murah aja pak, 4.5 JUTA SAJA. Soalnya saya mau pulang kampung. Buru-buru”
Penipu 1: “Wah murah banget, bisa laku 9 juta ini kalo dijual lagi. Yaudah gini pak, gimana kalo bapak ikut saya, saya bawa bapak ke orang yang pasti beli beo ini. Saya yakin orangnya mau dengan harga 9 juta sekalipun”
Penipu 2: “ TIDAK PAK. SAYA BURU-BURU”
Penipu 3: “ MANA COBA SAYA LIHAT”. Dengan mata berbinar-binar, si penipu yang berperan sebagai pak haji ini pun mengajak si Penipu 2 ikut dengannya untuk mengambil uang di rumahnya.
Penipu 2: “ TIDAK BISA PAK. SAYA BURU-BURU. SAYA PERLU UANGNYA SEGERA”
Penipu 3: “Waduh gimana ya, saya cuma bawa uang cash 500 ribu. “
Ekspresi si penipu 3 ini natural sekali, mengingatkan ute ke kakek di rumah dan Pak Royo (rekan kerja ute yang sudah ute anggap seperti ayah sendiri). Kakek dan Pak Royo selalu bercerita bahwa mereka biasanya “memalsukan” harga sesungguhnya pada nenek dan istri pak royo agar tidak kena “semprot” :v. Jadi ute merasa bahwa keinginan si penipu 3 untuk membeli beo tersebut benar dan wajar adanya.
Penipu 3 : “ Dek, punya uang cash 4 juta?” . Penipu 3 menanyakan ke penumpang perempuan yang duduk di samping ute dan ute.
Mbak-mbak: Cuma menggeleng
Ute : “Gak punya pak”
Penipu 3: “ di ATM ada nggak dek?”
Ute : “ Gak ada segitu mah pak, paling 3 juta doang. Soalnya uangnya belum masuk” . SALAHNYA UTE, memberi tahu saldo terakhir di rekening!
Penipu 2: “ YAUDAH GPP 3 JUTA JUGA SAYA LEPAS DEH”
Penipu 3: “Gimana dek? Boleh saya pinjem dulu, nanti saya bayarnya sesuai dengan harga awalnya”
Penipu 4: “ Tuh dek, rejeki dek.. Pak haji kasian pengen banget beli burung beo itu”
Saat itu, yang ute ingat hanya kakek dan pak royo. Membayangkan raut wajah mereka yang akan sama dengan si ‘PAK HAJI’ tersebut yang sangat ingin memiliki beo tersebut. Tanpa mikir aneh-aneh, akhirnya ute mengiyakan permintaan si penipu 3.
Ute : “Tapi saya cek dulu ya pak, saya gak yakin ada 3 juta soalnya”
Penipu 3: “Iya gpp dek, dicek aja dulu “
Penipu 2: “ yaudah kita berhenti di depan, kayanya ada ATM”
Kemudian ute turun dengan Penipu 2 (yang bawa bungkusan kresek “Beo”) dan Penipu 3 (yang berperan sebagai Pak Haji yang sangat ingin membeli burung beo tersebut). Pada saat itu, ongkos angkot ute dibayarkan oleh Penipu 3. Menambah keyakinan ute, bahwa ini bukan penipuan seperti keyakinan ute sebelumnya. Mengingat mereka juga sudah berumur. HMMM padahal namanya penipu itu gak lihat UMUR gaess! Hahahaha..ini ute keliatan polos beut yak :v
Selesai ute cek atm, ternyata uang ute hanya ada 2,5 juta. Lalu ute menghubungi teman ute untuk meminjam uang 500 ribu agar pas 3 juta. Si Penipu 3, standby dekat dengan atm. Lalu setelah uang ute pas 3 juta, transaksi berjalan. Dengan begonya, ute memberikan uang tersebut tanpa ada curiga sedikit pun. Lalu Si penipu 2 memberikan bungkusan kresek hitam tersebut pada ute dan berpesan untuk tidak membuka bungkusan tersebut karena dikhawatirkan akan lepas. NAH KAN UTE POLOS BINGGO :V
Setelah transaksi dengan si penipu 2 kemudian pergi. Tinggal ute dengan si penipu 3. Nah ceritanya si penipu 3 ini akan pulang ke rumahnya untuk membawa uang agar bisa menebus beo tersebut. Kalo ute pinter nih ya gaess, harusnya kan ute ikut yak ke rumah si penipu 3 itu buat ambil uang. Eh begonya, disuruh diem di pojokan tempat sepi pun ute nurut aja. Lalu kemudian ute telpon temen ute yang tadi ute pinjem uangnya 500 rb. Barulah ute tersadarkan bahwa ute udah kena tipu! Hahahaha..
Temen ute: “Te, coba lu buka deh bungkusannya.. pasti bukan beo deh”. Soalnya tante gw pernah juga kena tipu dengan modus penipuan yang sama te! MODUS PENIPUAN BURUNG BEO!
Ute: “Oh iya?” . Sambil ragu-ragu membuka bungkusan tersebut.
Benar apa yang dikatakan temen ute, di bungkusan tersebut tidak ada burung beo yang pandai meniru kata seperti yang ute yakini sebelumnya. Yang ada hanyalah burung jalak hitam dengan sebuah pisang. Setelah kejadian tersebut, ute menelpon si Penipu 3. Awalnya nomor si penipu 3 ini aktif dan meminta ute untuk tetap menunggu di tempat tersebut. Namun setelah 5 menit, nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi. FIX ute ditipu mentah-mentah oleh sekomplotan penipu itu. Nangis sudah dipojokkan sambil pegang bungkusan yang isinya burung jalak..wakakakakaka..sungguh TRAGIS! Mana lagi penelitian, uang segitu-gitunya diserahkan semua ke si penipu :(
Singkat cerita, ute melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat. Namun sayangnya, kejadian ini tidak bisa diproses karena ute tidak memiliki bukti apapun. Jadi di kantor polisi tersebut, ute hanya numpang curhat :v sambil nangis kejer dan ngasihin Si Beo ke bapak polisi :D
ini si Beo :v
Begitulah sepenggal kisah pengalaman ute ditipu orang.. Semoga kalian tidak ada yang kena tipu ya.. Selalu waspada dimanapun! Sekian dari ute, ambil hikmahnya ya, karena baik pengalaman diri sendiri maupun orang lain adalah guru yang paling berharga.
INGAT! BERBUAT BAIK BOLEH, BEGO JANGAN :D