Ngeteng merupakan cara alternatif menuju ke
suatu tempat dengan menggunakan lebih dari satu transportasi umum . Istilah ini tentu sudah tidak asing
lagi bagi anak-anak #backpackeran yang notabene mengandalkan ngeteng untuk berwisata. Selain bisa lebih murah, ngeteng juga bisa memberikan manfaat lain loh. Apa saja? check it out!
1. Belajar survive di jalanan gaess
2. Belajar tanya dan bersosialisasi
3. Belajar manage waktu
4. Menambah pengetahuan lokasi
5. Bisa piknik kapan aja tanpa harus punya tim banyak
6. Make you stronger :v
7. Lebih menantang hahahaha
Kenawhy ute ngeteng? Jadi gini ceritanya, pendakian kali ini (23-24 Desember 2018) ute hanya berangkat berdua sama Rika jadi opsi terbaik
yang dipilih adalah ngeteng. Kebayangkan kalau harus sewa angkot which is sangat expensive (350 K sekali jalan) yang mana untuk sobat missqueen kek ute ni
mana relaa hahaha…..
Gimana aja pengalamannya? Ute dan Rika
berangkat jam 02.00 pagi! Itupun setelah melewati tahap bimbang dan galau antara berangkat atau enggak. Kebimbangan itu terjadi karena kendala transportasi yang harus dipikirkan matang-matang berhubung sudah larut malam dan kita hanya seorang perempuan lemah wakakaaka.. tapi akhirnya kita putuskan berangkat dan alhamdulillahnya angkot di Bogor masih ada begitupun elf yang ngetem di pasar Ciawi.
Ada catatan khusus? Elf nya hanya akan berangkat jika penumpang sudah full. Waktu kemarin ute harus menunggu sampai 1.5 jam. Jadi harus sabar menunggu ya.. sudah terbiasa menunggu kan? *eh SKIP. Langsung ke intinya aja ya.. ini resume perjalanan ute ngeteng ke basecamp putri, gunung Gede.
Ada catatan khusus? Elf nya hanya akan berangkat jika penumpang sudah full. Waktu kemarin ute harus menunggu sampai 1.5 jam. Jadi harus sabar menunggu ya.. sudah terbiasa menunggu kan? *eh SKIP. Langsung ke intinya aja ya.. ini resume perjalanan ute ngeteng ke basecamp putri, gunung Gede.
Starting point stasiun Bogor menuju basecamp Putri, Gunung
Gede.
1. Dari stasiun Bogor
naik angkot 03 turun di halte Damri, Botani Square (±20 menit, 4 K)
2. Selanjutnya naik
angkot 01 turun di pasar Ciawi (±30 menit, 5 k)
3. Berikutnya naik
elf warna putih menuju pasar Cipanas (±
1-2 jam, 20 K) *tanpa macet
4. Turun di pasar
Cipanas kemudian nyebrang (ada JPO) menuju pertigaan pasar Cipanas
5. Dari pertigaan
pasar Cipanas, teman-teman bisa menunggu angkot warna kuning dengan tujuan putri.
Warna angkotnya kuning semua ya. Angkot yang menuju “atas” tersebut tidak banyak dan
baru ada sekira jam 06 pagi (±30 menit, 8-10 K)
6. Jika angkot tak
kunjung datang, kalian bisa naik ojeg pangkalan dengan tarif 15-20 K
ute dan rika di kursi paling belakang elf putih yang sudah renta ini |
Note:
1. Kendaraan bis
sudah tidak lewat ya, jadi opsi naik bis sudah tidak relate lagi
2. Untuk yang ingin
ke basecamp Cibodas, turunnya di Pertigaan Cibodas. Bilang aja ke Bapak
Supirnya. Pertigaan Cibodas itu sebelum Pasar Cipanas.
3. Ukuran elfnya
sangat kecil tapi biasanya full penumpang. Tempat duduk terbaik versi ute
adalah yang paling belakang wkwkwk
4. Hindari jam-jam
macet ke arah puncak
5. Di pertigaan pasar cipanas tersebut ada wedang ronde enak gaess.. perlu dicoba! (buka sekitar jam 5 sore)
5. Di pertigaan pasar cipanas tersebut ada wedang ronde enak gaess.. perlu dicoba! (buka sekitar jam 5 sore)
Demikian sharing
pengalaman ute ngeteng ke basecamp putri . Walaupun retjeh tapi semoga
bermanfaat ya untuk teman-teman yang belum tau >,< . Akhirul kalam,
wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh